Selasa, 21 Januari 2014

ILMU SOSIAL DASAR TUGAS KE 4

Posted by Unknown On 06.52
Pseudo Conflict atau konflik tersembunyi (konflik batin) adalah sebuah bentuk konflik yang masih tersembunyi namun menuntuk kewaspadaan atau antisipasi kalau-kalau muncul ke permukaan. 

Contoh Konflik Batin :

Dalam kehidupanku dimana ketika saya baru lulus dari SMK jurusan teknik komputer dan jaringan saya dihadapi banyak masalah dimana masalah tersebut tentang pemilihan universitas. Saya yang berkeinginan untuk memilih ke IPA untuk menjadi guru tersebut sedangkan orang tua saya meminta saya untuk masuk ke salah satu universitas swasta guna menambah wawasan di bidang informatika. Saya harus memilih salah satu diantara pilihan tersebut, apakah saya harus menturuti kemauan orang tua atau pilihan saya sendiri. Sebelum itu saya tau saya ini lulusan SMK jurusan TKJ pasti pelajaran yang saya dapat berbeda jauh yang di dapat anak SMA pada umumnya disitu hatiku tergoyahkan. Akhirnya saya memutuskan untuk semangat belajar untuk mengejar pelajaran yang di dapat anak SMA. Tetapi semua itu sia-sia karena saya gagal masuk ke PTN. Orang tuaku yang begitu perhatian kepadaku terus mensuport anaknya untuk terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada akhirnya saya turuti semua yang di inginkan orang tuaku untuk masuk di PTS. Begitulah curahan hati dari saya kalau ada yang berlebihan mohon maaf :D .

ILMU SOSIAL DASAR TUGAS KE 3

Posted by Unknown On 06.50
Dalam masyarakat tentunya memiliki lapisan masyarakat yang mulai dari yang tidak mencolok sampai yang mencolok seperti dari sisi ekonomi ada yang si kaya dan si miskin. Fenomena sosial tersebut menimbulkan lapisan masyarakat yang membedakan kededukan atau posisi seseorang atau kelompok.

Pelapisan sosial dalam sosiologi dikenal dengan istilah stratifikasi sosial. Kata stratifikasi sosial berasal dari kata stratum (lapisan) dan socius (masyarakat). Berikut ini beberapa pengertian stratifikasi sosial menurut ahli:

· Soejono Soekanto

Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan berbeda-beda secara vertikal.

· Astried S. Susanto

Stratifikasi sosial adalah hasil kebiasaan hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang, setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal maupun mendatar dalam masyarakatnya.

· Pitirim A. Sorokin

pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis. Hal tersebut dapat kita ketahui adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelasyang lebih rendah dalam masyarakat.

· P.J. Bouman

pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan.


Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah perbedaan masyarakat yang di kategorikan mulai dari kelas bawah sampai kelas atas.

Padahal semua manusia memiliki kesamaan derajat. Namun pada kenyataannya tidak demikian halnya, di antara masing-masing manusia membuat pembedaan-pembedaan sendiri yang didasarkan pada unsur-unsur tertentu.

Menurut Soerjono Soekanto secara prinsipil bentuk-bentuk lapisan sosial dapat diklasifikasikan ke dalam tiga macam kelas, yaitu ekonomis, politis, dan jabatan tertentu dalam masyarakat, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi:

1. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification) : stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. Contoh : Rasialis (kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih).

2. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification) : stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Contoh : Seseorang yang miskin bisa menjadi kaya jika ia ingin berusaha.

3. Stratifikasi Sosial Campuran : stratifikasi ini merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Contoh : Seseorang yang memiliki kasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.

Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Terjadi dengan Sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
2. Terjadi dengan Sengaja
Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Didalam sistem organisasi ini terdapat 2 sistem, yaitu:
1) Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
2) Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal).


Contoh pelapisan sosial yang terjadi dalam masyarakat:

Seperti halnya di tempatku, dimana masyarakatnya tidak membeda-bedakan RAS tapi mereka memberi tingkatan keseseorang berdasarkan kekayaan karena dermawan, orang yang di tuakan dan memiliki intelektual terhadap agama. Meskipun begitu mereka bergaul dengan semua kalangan dan mereka peduli dengan sesamanya, membantu yang kesusahan, menutupi kekurangan seseorang dengan kelebihan yang ia punya.

ILMU SOSIAL DASAR TUGAS KE 1

Posted by Unknown On 06.47


Indonesia dengan ± 17.508 pulau besar dan kecil memiliki luas dengan keseluruhannya mencapai 5.193.252 km2 dan berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan jumlah pendukduknya 237.641.326 jiwa.

Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering disebut sumber daya manusia (SDA).

Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.  


Dikarenakan beberapa fakor, penduduk terpaksa harus pindah ke wilayah lain. Inilah beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi suatu daerah menjadi padat penduduknya :

1. Faktor iklim dan topografi seperti suatu tempat kekeringan air atau tempatnya tandus.

2. Faktor ekonomi seperti kekurangan lapangan kerja,kekurangan persediaan makan.

3. Faktor sosial budaya seperti minimnya pendidikan, minimnya kesehatan,lingkungan yang tak sehat dan aman.



Berikut ini merupakan dampak yang terjadi terhadap kepadatan penduduk :

a. Berkurangnya Ketersediaan Lahan

Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.

b. Kebutuhan Udara Bersih

Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak tercemar,sehingga udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.

c. Kerusakan Lingkungan

Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan secara liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.

d. Kebutuhan Air Bersih

Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang dibutuhkan manusia sebagai makhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari. Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.

e. Kekurangan Makanan

Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga mudah terjangkit penyakit.


Berikut ini merupakan Solusi Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk :

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :

1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.

2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja

Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan

Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi

Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya. 



Referensi:


 
  • Statistic Blog

  • Translator widget

    English French German Spain

    Italian Dutch Russian Brazil

    Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
    Translate Widget by Google