TANGGUNG JAWAB
“Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin diantara kamu akan diminta pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya.” (HR.BUKHARI)”.
Hadis diatas menjelaskan bahwa semua manusia merupakan pimpinan atau ra`in, yang kelak harus bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Ada bermacam-macam tanggung jawab antara lain adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung terhadap keluarga, tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat, tanggung jawab terhadap agama dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Namun pada kesempatan ini saya hanya akan menjelaskan tentang tanggung jawab terhadap diri sendri.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri merupakan tanggung jawab yang menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian yang baik dan moral yang baik pula sebagai manusia pribadi. Sehingga bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri, karena merupakan manusia pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan sendiri. sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Disamping itu manusia tidak luput dari kesalahan, keliruan, baik yang disengaja maupun tidak.
contohnya seperti seorang pelajar tanggung jawabnya adalah menuntut ilmu dan belajar dengan baik, jika ia sudah menjalankan dan mengerjakannya maka ia sudah bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri . selain itu juga ia sudah melakukan kewajiban yang sudah di berikan oleh orang tuanya. Menurut pandangan ajaran islam, Islam melarang berbuat merusak diri kita sendiri. Firman Allah SWT. menjelaskan larangan tersebut dalam surah Al-Baqoroh ayat 195 :
ﻮﺍﻨﻔﻘﻮﺍﻓﻲﺴﺑﻴﻠاﷲﻮﻻﺘﻠﻗﻮاﺑﺎﻴﺩﻴﻜﻢﺍﻠﯽاﻠﺘﺤﻠﻜﺔﻮﺍﺤﺴﻨﻮااﻦﺍﷲﻴﺤﺏﺍ
ﻠﻤﺤﺴﻧﻴﻦ﴿ﺍﻠﺒﻘﺮﺓ١٩٥﴾
Artinya :
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah, kerena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Agama Islam tidak membenarkan orang orang berbuat yang akan mencelakakan dirinya, sekalipun mungkin berguna bagi orang lain. Agama Islam juga tidak membenarkan perbuatan yang nampaknya baik/terpuji tetapi berpengaruh buruk pada dirinya sendiri. Tanggung jawab terhadap diri sendiri diperintahkan oleh Allah dalam surah
At-Tahrim ayat 6 :
At-Tahrim ayat 6 :
ﻴﺎﻴﺤﺎﺍﻠﺫﻴﻦﺍﻤﻨﻭﺍﻘﻮﺍﺍﻧﻓﺴﻛﻡﻭﺍﻫﻠﻴﻛﻡﻓﺎﺮﺍﻭﻗﻮﺩﻫﺎﺍﻠﻨﺎﺲﻮﺍﻟﺤﺠﺎﺮﺓ۰۰﴿ﺍﺘﺤﺮﻴﻢ٦﴾
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, pelihara dirimu dan keluarga mu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu...
Seorang muslim diharuskan mengutamakan diri nya sendiri dahulu untuk kebaikannya didunia sehingga terbebas dari bahaya, lebih-lebih marabahaya di akhirat yang berupa neraka. Tapi juga tidak boleh meninggalkan tanggung jawab terhadap orang lain dan keluarga.
sumber :
http://teguhqreenblog.blogspot.com/2009/12/tanggung-jawab.html
Categories:
0 komentar:
Posting Komentar